Menjadi Pohon Bakau Bagimu Anakku



Nak, puisi ini kutujukan untukmu seorang sulungku, Ksatria..
Ada waktu di mana saat-saat aku meragukan kapabilitasku sebagai ibumu
Aku merasa kurang sabar, kurang kreatif, dan kurang-kurang lainnya
Aku merasa aku hendaya meski hanya di rumah dan tidak bekerja di luaran

Sering aku merasa masih banyak aspek dari dirimu yang belum kukembangkan
Sering aku merasa stres oleh pemikiran dan harapanku sendiri
Tetapi lalu aku tau dan paham tentang suatu hal

Kamu tau pohon bakau, Nak?
Dia hidup nyaris tidak dikenal dan dipuja
Dia mengabdikan dirinya menyaring abrasi pantai selama hidupnya
Dia menyelamatkan bukan hanya pesisir sesungguhnya dia menyelamatkan iklim sedunia
Tetapi dia tetap merendah dalam kubangan rawa lumpur bersama udara sejuk pantai
Jauh dari hingar bingar jantung kota

Aku ingin menjadi pohon bakaumu, Nak
Aku akan menyaring segala hal yang kamu tonton dan kamu baca
Aku akan ada di sisimu saat kamu melihat sebuah pengetahuan baru
Aku akan menyaringkan segala hal di duniamu
Aku akan memberi informasi meski pertanyaanmu terlontar di atas Gojek
Aku akan menemanimu menonton dan memberi saringan bagi hal-hal yang kamu lihat
Aku akan mendampingimu bertemu hal-hal beragam dan memberimu dimensi tentangnya
Akulah pohon bakau itu

Bukan saja menyelamatkanmu saja
Aku akan menyelamatkan generasi setelahmu
Agar kamu memiliki masa kecil penuh kasih sayang tulus dari ibumu sendiri
Agar masa-masa emas pertumbuhanmu langsung ditangani ibumu sendiri
Kita akan berkubang dalam lumpur ketidakmapanan
Mungkin karena hanya ayahmu yang bekerja
Sedangkan aku tidak bekerja
Tetapi akulah pohon bakaumu
Aku menyerahkan sisa hidupku untuk menjadi garda terdepan tameng terbaik hidupmu
Hingga kelak saat engkau menjalani hidup dengan mandiri
Engkau akan melihat masa lalumu dan lebih banyak tersenyum saat mengenangku…

Aku menyayangimu
Sungguh-sungguh :’)
Maafin Ibu kalau suka marah-marah ya Ksatria
Itulah kalimat ajaibku
Dan engkau akan memelukku memulihkan luka hatiku
Karena sungguh si pohon bakau kuat ini juga butuh pelukan konstan dan rutin per harinya

I love you, Nak
:’)


Postingan terkait:

3 Tanggapan untuk "Menjadi Pohon Bakau Bagimu Anakku"

Dhefimaputri mengatakan...

suka banget teh. beruntung ksatria diberi nikmat punya ibu seperti teh dea.
jadi pengen di rumah aja kan x) wkwk

dea alias dey mengatakan...

lah si neng iie bisa ae nih wkwkwk, jangan dong neng iie kuliah s2 terus maju terus pantnag mundur biar emak-emak punya role model student mommy yang kece. kiss kiss untuk iie dan asiyah lucu anettt :**

bayangantorgon mengatakan...

Ksatria yang suka kuda
mungkin krn namamu ksatria jadi suka kuda
kudamu kuda-kuda istimewa
kuda es dua

ksatria memang tunggangannya kuda
ksatria gagah perkasa berkuda

Comment