Ayah


Aneh banget rasanya tiap ketemu ayah saya. Perpaduan antara pengen cerita banyak hal, sama pengen bahas tentang kebiasaan merokoknya yang belum sembuh dan ketakutan akan ingatan dia kalau marah bisa segitu besarnya di saat saya kecil dulu.

Kemarin malam ayah saya ke rumah, dan berakhir dengan ngobrol doang sama Jati karena saya mual parah emang kalau maghrib ke atas. Tapi siang ini Ksatria tiba-tiba bilang, “Ibu, Iya (Ksatria) mau ketemu sama Abah Nano (ayah saya) lagi deh”

Ntah darimana itu anak tiba-tiba bisa ngomong gitu, tapi langsung mellow lah saya.. Duh Gusti Allah, hormon kehamilan apa yak, dikit-dikit mellow, dikit-dikit pengen mewek, ya Allah T_T

Ayah, sosok yang sama penting seperti Ibu bagi seorang anak. Teori Psikologi banyak yang membahas tentang kemungkinan timbulnya gangguan pada seorang anak jika kehilanan sosok peranan Ayah , Ibu, atau kedua-duanya.

Udahlah yah, namanya gangguan mah spektrumnya luas bener. Bisa keliatan, bisa mengganggu, bisa juga belum disadari ada..

Ayah, satu-satunya hal yang saya rindukan dari masa kecil saya. Hilang berbekas seperti pasir tertiup angin.. Sediih pengen punya pengalaman manis dengan ayah seperti orang-orang lain..huhu

Ayah, jangan pergi dari kehidupan seorang anak, seburuk apapun hubunganmu dengan ibunya


Sekian kebaperan dea, tolong didoain cepet baikan yak, hahahaha

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ayah"

Comment